The Basic Principles Of gibran cawapres prabowo

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

“Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya,” kata Budiman Sudjatmiko saat itu.

Prabowo Subianto an Indonesian presidential applicant symbolizing the Gerindra bash smiles for the duration of a luncheon with overseas reporters at a hotel in...

Namun, harus diakui ketika salah satu, bahkan banyak yang jadi pengurus NU, itu jadi bagian dari pengurus partai dan tim pemenangan tertentu ya pastinya akan ada tarikan napas politik," ujar Adi.

detikNews detikEdukasi detikFinance detikInet detikHot detikSport Sepakbola detikOto detikProperti detikTravel detikFood detikHealth Wolipop detikX 20Detik detikFoto detikHikmah Layanan

Ya bukan menyebarkan berita hoaks karena itu saya kira tidak baik lah. Pertama itu, kita akan mengajak semua kader-kader kita untuk menyampaikan berita-berita yang baik yang sejuk yang damai yang mempersatukan," ucapnya.

"Gus Dur itu pemikirannya jauh ke depan, kita sendiri kadang-kadanf tidak mengerti apa maksud Gus Dur. Sebagaimana kita ketahui hubungan saya sudah cukup lama dengan keluarga Gus Dur, sejak saya masih cukup remaja sekarang sudah agak remaja," kenang Prabowo.

Artinya seseorang yang berusia di bawah forty tahun tetap bisa menjadi capres atau cawapres dengan syarat pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah. 

Aturan tentang batas usia dalam Undang-Undang Pemilu kembali digugat ke Mahkamah Konstitusi. Seorang pemohon meminta agar syarat calon presiden maupun cawapres prabowo subianto calon wakil presiden yang berusia di bawah 40 tahun harus memiliki pengalaman sebagai kepala daerah di tingkat provinsi.

But to Mr Rangkuti, the pairing of Mr Subianto and Mr Raka has a higher stake as opposed to latter’s political vocation, as it has now paved the way in which for just a new political dynasty, particularly Jokowi’s.

“Yang jadi isu prioritas itu di karakter pemilih kita ya isu ekonomi, lapangan pekerjaan. Penegakan hukum dan HAM itu ada jauh di belakang. Sementara indikasi karakter pemilih Gen Z ini jauh lebih pragmatis, sifatnya jangka pendek, dan konkret tuntutannya,” kata dia.

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

“Dalam ilmu politik, fenomena Prabowo itu disebut sebagai ‘spoiler candidate’ di mana kandidat tersebut memiliki kans elektabilitas yang belum tinggi, namun kandidasinya maupun popularitasnya tersebut memiliki dampak signifikan terhadap hasil pemilu.

Hal ini terjadi karena spoiler candidate ini masih punya pengaruh politik terutama lewat partainya,” kata Wasisto kepada Tirto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *